Sistem
digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di
code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu sistem digital
dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi
nilai akurasi sistem digital. Contoh kasus ada sistem digital dengan lebar 1
byte (8 bit). maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh sistem adalah bilangan
bulat dari 0 – 255 ( 256 nilai : 2 pangkat 8 ).
Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap
amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun
noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada
sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater
selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada
sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1.
Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh
ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di
sisi terima.
Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan
dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa
dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan
mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah
ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan
dalam transmisi sinyal.
Keuntungan
ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan
ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai masalah
terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan
variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti
variasi-variasi tersebut. Sementara perekaman secara digital tidak mengalami
masalah, karena semua nilai amplitudo-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang
sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama.
Namun
di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistem
komunikasi digital. Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog
adalah, bahwa sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh,
sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single -sideband AM
dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital,
untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali
dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia
sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang
terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol
sudah terkirim dengan benar.
Secara
gampangannya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit,
sedang analog adalah continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang
dicuplik/di sampling, kalau samplingnya semakin sering atau deltanya makin
kecil, katakan mendekati nol, maka sinyal digital bisa terlihat menjadi analog
kembali. Menghitung sinyal digital lebih gampang karena diskrit, sedang analog
anda harus menggunakan diferensial integral.
cara
bodone (paling bodo) nek analog bentuk gelombange sinus (ujungnya tumpul
gitulah), digital itu bentuk gelombangnya Kotak.
Kalau
alat2 yg digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prinsip digital,
ini lebih gampang dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi,
karena digital dengan clock yg makin kecil Gega Herzt atau lebih, perilakunya
sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli rangkaian
analog. kalau untuk telekomunikasi, mau tidak mau masih melibatkan analog,
karena harus menggunakan sinyal pembawa (carrier), komunikasi digitalpun hanya
datanya yg didigitalkan (data digital (0-1) dimodulasi dengan carrier sinyal
analog) di akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalau contoh komponen yg
bekerja dengan prinsip analog : Transistor, Tabung TV, IC-IC TTL, IC Catu daya.
Digital : IC logika, microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah kebutuhan
dasar yang tak tergantikan di banyak sistem yang kompleks, dan menuntut kinerja
yang tinggi.
Coba
kita lihat sedikit aplikasi dimana analog sulit atau bahkan mustahil untuk
digantikan.
1.
Pemrosesan Sinyal dari Alam secara
alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. misalnya
sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb walaupun kemudian bisa diproses
dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC.
nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, konsumsi daya
rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog.
2.
Komunikasi Digital Untuk mengirim
sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi
sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC.
Data storage –> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” –> ANALOG
(small, few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified,
filtered, and digitized”
3.
Disk Drive Electronics Penerima
nir-kabel (wireless) Sinyal yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF
adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
4.
Penerima Optis mengirim data
kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah
menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan
tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan
receiver 10-40Gb/s)
5.
Sensor Video Camera –>
citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda
sistem ultrasonik –> menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan
yang proporsional dengan amplitudeaccelerometer –> mengaktifkan kantong
udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur
sebagai akselerasi
itu adalah kerjaan Analog
6.
Mikroprosesor & Memory walaupun
sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital design),
perilakunya mirip analog –> dilihat sebagai sinyal analog –> perlu
pengertian tentang sistem Analog
kenapa
analog lebih sulit dari digital?
1.
digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus
memepertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage
dsb
2.
Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi
(kecepatan & presisi).
3.
jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di
Lay out dan sintesis secara otomatis.
4.
Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak
efek dan perilaku yang “aneh”
5.
Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk
digital, karena itu sulit kalau mau memproduksi yang analog.
Dalam konteks komputer (mesin
komputer) maka analog dan digital dalam penerapannya yaitu:
- Analog Computer
Digunakan untuk data yang sifatnya kontinyu dan bukan data yang berbentuk
angka, tetapi dalam bentuk fisik,seperti misalnya arus
listrik,temperatur,kecepatan,tekanan,dll
- Digital Computer
Digunakan untuk data berbentuk angka atau huruf
Keunggulan :
– Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog
– Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses
– Dapat melakukan operasi logika
– Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus– Output dari komputer
digital dapat berupa angka, huruf,grafik maupun gambar
- Hybrid ComputerKombinasi komputer analog dan digital.
ISTILAH
digital yang selalu kamu dengar sehari-hari itu berarti apa sih? Mulai dari jam
digital, apa bedanya dengan jam analog ? Apakah pesawat telpon kamu yang sudah
memiliki tombol-tomol angka berarti sudah digital? (bandingkan dengan pesawat
telp yang menggunakan ”piringan dial” apakah itu diesbut Analog? Lantas
bagaimana dengan album musik kamu yang masih berupa pita kaset atau keping
disk? Apakah termasuk kategori analog atau digital juga ? Atau bagaimana juga
dengan kamera film (selulosa) dan juga kamera ”digital” kamu?
Analog
berarti kuno dan digital berarti moderen, analog murah, digital mahal, atau
analog berarti tidak seperti digital yang identik dengan angka-angka. Begitulah
anggapan ”awam” tentang analog dan digital. Coba saja kamu lihat istilah jam
analog dan jam digital, perbedaannya adalah yang menggunakan ”jarum” adalah
analog, dan yang berupa ”display” angka-angka adalah digital.
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan
dan
penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik
(gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor
”pengganggu”, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana
yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan
secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
Pemahaman
yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file MP3
kamu. Jika kamu meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya
banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya, dan
sebagainya, semakin banyak kamu merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan
berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3, kamu akan mendapat salinannya sama
persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya.Kini ada juga
yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga
“men-digital-isasi” Namun dalam bidang audio ini, sistem analog masih memiliki
beberapa ”keunggulan” dibanding sistem digital, yang menyebabkan masih ada
beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai rekaman analog.
Perbedaan
kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya,
kalau kamera sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk filem yang harus
kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara kamrea digital
menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa langsung kamu
nikmati sesaat setelah ”dijepret” Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan
telepon analog dan digital,
bukan
berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada ”sistem” di sentral
teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital, diperlukan
pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan digital.
Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab
lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih
bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan” saat dikirim ke TV
penerima.
Kesimpulan
: system digital merupakan perkembangan dari teknologi digital. Sistem analog,
terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. sedangakan Sistem digital
merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan
dalam bentuk biner (atau Hexa). Analog dan digital sebenarnya lebih kepada
istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan
melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang
banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data digital adalah
merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang
akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
: (a) Bentuk
Gelombang Analog; (b) Bentuk GelombangDigital;
(c) Jam Analog; (d) Jam Digital
Perbedaan Sistem Digital Dan Sistem
Analog
Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu
himpunan benda atau bagian-bagian yang bekerja bersama-sama atau terhubung
sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keseluruhan.
Sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran
fisik yang diwakili oleh besaran digital, yaitu oleh nilai diskrit.
Peralatan itu pada saat ini umumnya merupakan peralatan elektronika. Meskipun
dapat juga merupakan peralatan mekanik atau pneumatic. Sistem digital yang umum
dijumpai antara lain adalah computer, kalkulator, dan jam digital.Sistem analog
meliputi peralatan yang mengolah besaran fisik yang diwakili dalam bentuk
analog. Dalam system analog besaran itu beragam dalam nilai yang sinambung.
Sebagai contoh amplitudo sinyal keluaran pengeras suara dalam pesawat penerima
radio dapat memiliki nilai yang sinambung dari nol sampai ke nilai maximum yang
mampu ditahannya.
Pada saat ini, khususnya dalam bidang elektronika, penggunaan teknik digital
telah banyak menggantikan kerja yang sebelumnya menggunakan teknik analog.
Alasan utama terjadinya pergeseran menuju teknologi digital itu adalah sebagai
berikut:
1.
Sistem digital lebih mudah
dirancang. Hal itu terjadi karena hal yang diggunakan adalah rangkaian pengalih
yanhg tidak memerlukan nilai tegangan atau arus yang pasti, hanya
rentangan(tinggi atau rendah) yang diperlukan.
2.
Penyimpanan informasi mudah
dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat dilakukan oleh rangkaian pengalih khusus
yang dapat menyesuaikan informasi tersebut dan menahannya selama diperlukan.
3.
Ketepatan dan ketelitiannya lebih
tinggi. Sisttem digital ndapat menangani ketelitian sebanyak angka yang
diperlukan hanya dengan menambahkan rangkaian penganlih saja. Dalam system
analog, ketelitian biasanya terbatas hanya sampai tiga atau empat angka saja
karena nilai tegangan dan arus didalamnya bergantung langsung pada kepada nilai
komponen rangkaiannya.
4.
Operasinya dapat dengan mudah
diprogrankan. Sangat mudah untuk merancang suatu sisrem digital yang kerjanya
dikendalikan oleh program. Sistem analog juga dapat diprogram tetapi ragam dan
kerumitan operasinya sangat terbatas.
5.
Sistem digital lebih kebal
terhadap noise. Perubahan tegangan yang tidak teratur tidak terlalu mengganggu
seperti halnya dalam system analog. Dalam system digital nilai pasti untuk
tegangan tidak penting sepanjang noise itu tidak sebesar sinyal tinggi atau
sinyal rendah yang telah ditetapkan.
6.
Lebih banyak rangkaian digital yang
dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian terpadu. Meskipun rangkaian analog
juga dapat dibuat dalam bentuk IC, kerumitannya membuat system analog itu lebih
mahal dalam bentuk IC.
Satu-satunya kekurangan rangkaian
digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya adalah system analog. Hampir
semua besaran fisik di dunia inibersifat analog dan besaran itulah yang
merupakan masukan dan keluaran yang dapat dipantau, yang dolah dan dikendalikan
oleh system. Contohnya adalah suhu, tekanan, letak, dll.
Pada saat ini semakin banyak penggunaan
teknik analog dan digital dalam suatu system untuk memanfaatkan keunggulan
masing-masing. Tahapan terpenting adalah menentukan bagian mana yang
menggunakan teknik analog danbagian mana yanhg menggunakan teknik digital. Dan
dapat diramalkan di masa depan bahwa teknik digital akan menjadi lebih murah
dan berkualitas.
Contoh Sistem Digital:
1. Jam digital
2. Kamera digital
3. Penunjuk suhu digital
4. Kalkulator digital
5. Computer
6. HP
7. Radio digital
Contoh Sistem Analog:
1. Remote TV
2. Spedometer pada motor
3. Pengukur tekanan
4. Telepon
5. Radio analog
Kelemahan Dan Keungulan Sistem
Analog,Digital,
Kelebihan Sinyal Analog
Sistem analog masih memiliki
beberapa ”keunggulan”, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar fanatik
yang lebih menyukai sistem analog. Pada sistem analog, terdapat amplifier di
sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik
menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur
transmisi tersebut
Beberapa alasan bahwa sistem analog sulit bahkan mustahil untuk digantikan
adalah :
1.
Pemrosesan Sinyal dari Alam secara
alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog.
misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb walaupun kemudian bisa
diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC
dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi,
konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog.
2.
Komunikasi Digital Untuk mengirim
sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi
sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC danDAC.
3.
Disk Drive Electronics Data
storage–> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” –> ANALOG (small,
few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified, filtered,
and digitized”.Penerima nir-kabel (wireless) Sinyal yang diambil/diterima oleh
antenna penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
4.
Penerima Optis mengirim data
kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah
menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan
tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan
receiver 10-40Gb/s)
5.
Sensor Video Camera –>
citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda sistem ultrasonik
–> menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional
dengan amplitudo accelerometer –> mengaktifkan kantong udara ketika
kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi
itu adalah kerjaan Analog
6.
Mikroprosesor & Memory walaupun
sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital design),
perilakunya mirip analog –> dilihat sebagai sinyal analog
Kelemahan Sistem Analog
Perlu pengertian tentang
sistem Analog mengapa analog lebih sulit dari sistem digital, yakni :
1.
digital hanya mempertimbangkan
speed, power dissipation analog harus memepertimbangkan speed, power
dissipation, gain, precission, supply voltage dsb
2.
Analog lebih sensitif terhadap
derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan & presisi)
3.
jarang yang bisa diotomatisasi dalam
perancangan seperti digital yang bisa di Lay out dan sintesis secara otomatis.
4.
Modelling & Simulation untuk
analog memerlukan pengalaman karena banyak efek dan perilaku yang “aneh”
5.
Teknologi sekarang banyak digunakan
dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena sulit kalau mau
memproduksi yang analog.
Beberapa keunggulan dari sistem digital adalah :
1. Teknologi
digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik,
pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
2. Teknologi digital membuat
kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3. Teknologi digital lebih
bergantung pada noise
4. Jaringan digital ideal untuk
komunikasi data yang semakin berkembang
5. Teknologi digital memungkinkan
pengenalan layanan-layanan baru
6. Teknologi digital menyediakan
kapasitastransmisi yang besar
7. teknologi digital menawarkan
fleksibilitas Keuntungan lain dari sistem digital yang pertma ialah amplifier
digantikan regenerative repeater.
”Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga
“membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”,
sinyal input hanya mempunyai dua nilai –0 atau 1. Jadi repeater harus
memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada
interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.
Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan
dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa
dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan
mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah
ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan
dalam transmisi sinyal”.
Kerugian Sistem Digital
Sistem digital juga mempunyai
beberapa kerugian dibandingkan dengan sistem analog, bahwa sistem digital
memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal
dapat ditransmisikan menggunakan single - sideband AM dengan bandwidth yang
kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan
sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog.
Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi
sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan
berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan
benar.
Sejarah Dan Latar Belakang Sistem Analog dan Digital
Bentuk komunikasi antar makhluk
hidup yang paling awal adalah suara,yang dibangkitkan oleh mulut, dan diterima
oleh telinga. Apabila jarak antar makhluk yang berkomunikasi tersebut
jauh, diperlukan alat bantu berupa sesuatuyang dapat dilihat. Sebagai contoh,
pada abad ke dua sebelum Masehi, orangYunani menggunakan sinyal obor untuk
berkomunikasi. Kombinasi dan posisiyang berbeda dari obor tersebut menghasilkan
kombinasi huruf -huruf Yunani.Bentuk komunikasi menggunakan obor ini merupakan
bentuk awal dari sistimkomunikasi data. Suara drum, juga dapat digunakan untuk
berkomunikasi dalam jarak jauh.Pada abad ke delapan belas, mulai
diperkenalkan bendera semaphoreuntuk menyampaikan komunikasi. Bendera semaphore
ini prinsipnya samadengan nyala obor pada jaman Yunani, yang mengandalkan
kemampuanpenglihatan. Setiap kombinasi dari bendera semaphore yang
dikibarkanmenghasilkan kombinasi huruf -huruf Latin. Pemakaian bendera
semaphore initerhalang kendala jarak, dimana semakin jauh jarak antar orang
yangberkomunikasi, semakin tidak efisien pemakaian bendera ini.Pada tahun 1753,
Charles Morrison, seorang penemu dari Scotlandia,memperkenalkan sistem
transmisi listrik menggunakan satu kabel (plus ground)untuk masing-masing huruf.
Pada system ini diperlukan sebuah pithball dankertas di sisi terima untuk
mencetak hasilnya.Pada tahun 1835, Samuel Morse memulai bereksperimen
dengantelegraph, seperti yang kita kenal sekarang. Dua tahun kemudian, pada
1837,telegraph mulai dikenalkan oleh Morse di USA, dan oleh Sir Charles
Wheatstonedi Inggris. Telegraph pertama kali dipublikasikan pada tahun 1844,
dan mulailahmasa komunikasi listrik yang kelak akan menguasai kehidupan
manusia.Skema komunikasi yang dibicarakan di atas dapat dikatakan “
digital”
secara alamiah. Dikatakan demikian
karena hanya ada sejumlah pesan terbatasyang digunakan. Tidak demikian halnya
setelah Alexander Graham Bellmemperkenalkan telepon pada tahun 1876. Telepon
merupakan sistimkomunikasianalog. Pesan yang
disampaikan dapat tidak terbatas, karena
langsung diucapkan dari mulut
manusia. Setelah penemuan ini, sistim analogmulai menggantikan sistem “digital”
yang telah ada. Bahkan Western UnionTelegraph Company, perusahaan yang tadinya
bergerak di bidang telegraph,mulai beralih ke bisnis telepon.Dibutuhkan waktu
beberapa abad lamanya, sebelum teknologi berbalikarah, yaitu sistem digital
menggantikan sistem analog. Sejak tahun 1976, sistemkomunikasi digital secara
perlahan mulai menggantikan dominasi sistemkomunikasi analog. Pergantian sistem
ini berlangsung cukup pesat sejakditemukannya komputer dan piranti elektronik
solid state.Aplikasi komersial digital dimulai pada tahun 1962, saat Bell
Systemmemperkenalkan sistem transmisi TI, yang menandai awal kebangkitan
revolusidigital komersial. Di akhir tahun ini, sekitar 250 rangkaian komunikasi
digital telahdi-instal. Pada pertengahan tahun 1976, angka ini melonjak
mencapai 3 juta.Suatu perkembangan yang cukup fantastis !Pada pertengahan 1980
an, ketika sistem komputer merayakan 40tahun keberadaannya, sementara teknologi
solid state masih cukup muda, jaringan digital dengan kontrol komputer
telah dikomersialkan. Masyarakatinformasi telah mencapai level kematangan dalam
fase kehidupannya. Akseskomunikasi instan, baik dari mobil, pesawat udara, atau
dari gelanggang olahraga sekalipun, akan menjadi suatu kenyataan.Dibutuhkan
waktu 20 abad lamanya untuk berpindah dari sistim nyalaobor ke sistem
komunikasi sinyal listrik, untuk mengkomunikasikan data yangsama. Dibutuhkan
waktu 20 tahun untuk berpindah dari sistem transmisi datalistrik primitif ke
sistem komunikasi data lanjutan berkecepatan tinggi. Dan hinggasaat ini,
perkembangan teknologi masih belum berakhir.